Pemasangan lifeline vertikal merupakan proses yang sangat krusial dalam memastikan keselamatan pekerja di ketinggian. Tahapan umum pemasangan lifeline Vertical:
1. Perencanaan dan Persiapan
- Analisis Risiko: Melakukan identifikasi potensi bahaya yang bisa terjadi saat pemasangan dan penggunaan lifeline.
- Pemilihan Peralatan: Memilih peralatan yang sesuai dengan standar keselamatan dan kebutuhan pekerjaan, seperti:
- Kabel lifeline dengan kekuatan yang tepat
- Anchor point yang kuat dan tahan lama
- Harness dan lanyard yang sesuai dengan ukuran tubuh pekerja
- Peralatan tambahan untuk pemasangan
- Pemeriksaan Kondisi Struktur: Memastikan struktur tempat pemasangan lifeline dalam kondisi yang baik dan mampu menahan beban.
2. Penentuan Titik Jangkar
- Titik Jangkar Utama: Menentukan titik jangkar utama yang akan menjadi pusat dari sistem lifeline. Titik jangkar harus kuat dan mampu menahan beban maksimal yang diperkirakan.
- Titik Jangkar Tambahan: Jika diperlukan, menentukan titik jangkar tambahan untuk memperluas jangkauan sistem lifeline.
3. Pemasangan Kabel Lifeline
- Fiksasi Kabel: Memasang kabel lifeline dengan kuat pada titik jangkar menggunakan alat pengikat yang sesuai. Pastikan kabel terpasang dengan benar dan tidak ada bagian yang kendur.
- Pemeriksaan Tegangan: Memastikan kabel lifeline memiliki tegangan yang cukup, sesuai aturan produsen.
4. Pemasangan Komponen Tambahan
- Retractable Lifeline: Jika menggunakan retractable lifeline, memasang komponen ini sesuai dengan petunjuk penggunaan.
- Sistem Penyerap Energi: Memasang sistem penyerap energi pada lanyard untuk mengurangi gaya hentakan jika terjadi jatuh.
5. Pengujian Sistem
- Tes Beban: Memastikan sistem lifeline mampu menahan beban maksimal.
- Pemeriksaan Fungsi: Memastikan semua komponen berfungsi dengan baik dan tidak ada kerusakan.
6. Pelatihan Penggunaan
- Pelatihan Teknis: Memberikan pelatihan kepada pekerja tentang cara menggunakan sistem lifeline dengan benar, termasuk cara memasang dan melepas harness, cara menggunakan lanyard, dan prosedur darurat.
- Simulasi: Melakukan simulasi situasi darurat.
7. Dokumentasi
- Laporan Pemasangan: Membuat laporan lengkap mengenai proses pemasangan, termasuk jenis peralatan yang digunakan, titik jangkar, dan hasil pengujian.
- Instruksi Penggunaan: Menyediakan instruksi yang mudah dan jelas dipahami untuk semua pekerja.
Penting: Selalu ikuti standar keselamatan yang berlaku dan petunjuk penggunaan dari produsen peralatan. Pemasangan lifeline vertikal sebaiknya dilakukan oleh tenaga ahli yang kompeten dan berpengalaman.